Al-Qur'an dan Kita

Al-Qur'an dan Kita

Diposting pada 16 Oct 2025

Kita sebagai Muslim memiliki panduan hidup yang sempurna, yaitu Al-Qur'an. Di dalamnya memuat panduan-panduan hidup yang begitu lengkap. Membaca Al-Qur'an saja termasuk ibadah. Sebagaimana sabda Rasulullah $sallallahu 'alaihi wa sallam$ bersabda:
"مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللَّهِ فَلَهُ بِهِ حَسَنَةٌ، وَالْحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا، لَا أَقُولُ: (الم) حَرْفٌ، وَلَكِنْ أَلِفٌ حَرْفٌ، وَلَامٌ حَرْفٌ، وَمِيمٌ حَرْفٌ."

“Barang siapa membaca satu huruf dari Kitab Allah (Al-Qur’an), maka baginya satu kebaikan, dan setiap kebaikan dilipatgandakan menjadi sepuluh kali lipat. Aku tidak mengatakan bahwa ‘Alif Lām Mīm’ itu satu huruf, tetapi Alif satu huruf, Lām satu huruf, dan Mīm satu huruf.” (HR. At-Tirmidzi, no. 2910)

Al-Qur'an diturunkan kepada Nabi Muhammad $sallallahu 'alaihi wa sallam$ untuk disampaikan isinya kepada umatnya. Beliau $sallallahu 'alaihi wa sallam$ memerintahkan umatnya agar senantiasa membaca Al-Qur'an, memahami isinya, dan mengamalkan kandungannya. Beliau sangat khawatir jika ada umatnya tidak memiliki kepedulian terhadap Al-Qur'an, sampai-sampai mengadu kepada Allah $Subhanahu wa Ta'ala$. Sebagaimana dalam firman-Nya:

قَالَ الرَّسُولُ يَا رَبِّ إِنَّ قَوْمِي اتَّخَذُوا هَٰذَا الْقُرْآنَ مَهْجُورًا

"Berkatalah Rasul, 'Ya Tuhanku, sesungguhnya kaumku telah menjadikan Al-Qur’an ini sesuatu yang tidak diacuhkan (ditinggalkan).’” (QS. Al-Furqān [25]: 30)

Banyak riwayat menjelaskan tentang keutamaan-keutamaan membaca Al-Qur'an yang memotivasi umat Islam agar tidak meninggalkan Al-Qur'an. Bagi Muslim yang mau membaca Al-Qur'an dijanjikan pahala besar di akhirat. Menjadi perhatian penting bagi seorang Muslim untuk memberikan prioritas waktu dan tenaga untuk Al-Qur'an, membacanya, menghafal, dan mentadaburinya.

Yang paling penting bagi seorang Muslim adalah Al-Qur'an dijadikan pedoman, sebab Al-Qur'an adalah petunjuk, pembeda antara yang baik dan yang benar. Sungguh beralasan Rasulullah $sallallahu 'alaihi wa sallam$ khawatir jika umatnya meninggalkan Al-Qur'an. Sebab, umatnya yang selamat dunia akhirat adalah yang merujuk kepada Al-Qur'an dalam kehidupan sehari-harinya. Allah $Subhanahu wa Ta'ala$ berfirman:
نَّ هَٰذَا الْقُرْآنَ يَهْدِي لِلَّتِي هِيَ أَقْوَمُ وَيُبَشِّرُ الْمُؤْمِنِينَ الَّذِينَ يَعْمَلُونَ الصَّالِحَاتِ أَنَّ لَهُمْ أَجْرًا كَبِيرًا

“Sesungguhnya Al-Qur’an ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang lebih lurus dan memberi kabar gembira kepada orang-orang mukmin yang mengerjakan amal saleh bahwa bagi mereka ada pahala yang besar.” (QS. Al-Isrā’: 9)Adanya kerusakan moral di tengah-tengah masyarakat, salah satu sebabnya adalah mereka yang mulai meninggalkan Al-Qur'an. Karena Al-Qur'an adalah obat bagi penyakit lahir dan batin. Jika semua Muslim sadar akan solusi dari permasalahan yang ada, tentu dia akan kembali kepada Al-Qur'an, tentunya di bawah bimbingan ulama.

Berkata Ibnul Qayyim al-Jauziyyah:
القرآن هو الشفاء التام من جميع الأدواء القلبية والبدنية، وأدواء الدنيا والآخرة، وما كل أحد يُوفَّق للاستشفاء به، فإذا أحسن العليل التداوي به، ووضعه على دائه بصدق وإيمان، وقبول تام واعتقاد جازم، وانتفاء موانع الشفاء، لم يقاومه الداء أبداً."

“Al-Qur’an adalah obat yang sempurna bagi segala penyakit hati dan jasmani, penyakit dunia maupun akhirat. Tidak semua orang diberi taufik untuk berobat dengannya. Barang siapa berobat dengannya dengan iman yang tulus dan keyakinan penuh, niscaya tidak akan ada penyakit yang mampu menahannya.” (Zad al-Ma‘ad, 4/352)

Oleh karena itu, tunggu apa lagi bagi kita untuk segera kembali kepada Al-Qur'an? Jadikanlah Al-Qur'an sebagai pedoman hidup, membaca, menghafal, dan mentadaburinya. Penting bagi seorang Muslim bahwa Al-Qur'an dan dirinya tidak terpisahkan dalam kehidupan sehari-harinya.

Bidang Dakwah Yayasan Baiturrahman Prambanan